Beranda » Adam Versi Kitab Suci dan Arkeolog

Adam Versi Kitab Suci dan Arkeolog

 Adam adalah manusia pertama yang diciptakan tuhan. Demikian versi Alkitab dan Al-Qur’an. Adam beserta istrinya sengaja dikeluarkan dari surga dikarenakan pelanggaran yang dilakukan terhadap aturan tuhan di surga. Sudah berapa lamakah kejadian tersebut ? Sudah berapa ribu tahun ketika Adam dan Hawa diturunkan dari surga menginjak tanah di bumi ini ? Alkitab menyebutkan silsilah keturunan Adam dari mulai Adam sampai sekian ratus generasi dengan jelas sekali. Sedangkan Al-Qur’an tidak seperti itu, namun Al-Qur’an menjelaskan tentang 25 nabi yang diutus tuhan secara terus menerus semenjak nabi Adam hingga nabi Muhammad. Selisih waktu dari satu nabi ke nabi berikutnya tidak terpaut cukup lama sebagaimana pendapat para ulama, kecuali antara nabi Isa kepada nabi Muhammad . Selisihnya lebih dari 500 tahun. Jadi, bilamana kita mengacu kepada kedua kitab suci tersebut,sudah berapa lama usia umat manusia berada di atas bumi? Kalau boleh dikira-kira taksirannya adalah adalah sekitar sepuluh ribu tahun yang silam Adam menginjak bumi dari surga. Atau kalau tidak mau ada dalam penaksiran adalah sekitar lima belas ribu tahun yang lalu. Taksiran seperti itu bisa ditelusuri dari usia Isa/Jesus sekitar 2000 tahun silam. Dari Isa kepada keluarga ibrahim bisa ditaksir kurang dari 3000 tahun. Dari Ibrahim ke Nuh dan dari Nuh ke Adam Tidak akan lebih dari 5000 tahun. 10000 tahun bukanlah waktu yang terlalu lama. Planet bumi diperkirakan sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu begitupula banyak fosil yang berumur jutaan tahun yang berhasil diidentifikasi. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat sejumlah proyek penggalian arkeologi yang berhasil menemukan banyak sekali penemuan fosil yang berrusia cukup tua. Di antaranya adalah penemuan manusia purba yang berusia ratusan ribu tahun seperti yang ditemukan di Afrika atau belakangan seperti yang ditemukan di Israel. Sebagai kaum beragama bagaimana menyikapi hal seperti ini ? Apakah ini adalah sebuah pilihan ? Sebagai kaum beragama tentu saja kita terikat dengan kitab suci yang harus dipercaya sementara disisi yang lain penemuan para arkeolog yang berakhir pada kesimpulan seperti itu bukanlah sesuatu yang asal ngarang. Mereka menyatakan usia fosil yang ditemukannya adalah berdasarkan uji karbon dan berbagai tahapan-tahapan keilmuan yang ketat.

Mohamadfi Khusaeni