Ketika anda membaca judul di atas, mungkin sudah tahu kemana arah pembicaraan tulisan ini. Ya, tulisan ini akan mengupas sedikit informasi mengenai tokoh yang lahir pada tanggal 25 Desember dari rahim Sang Perawan.
tokoh mitologi yang lahir pada tanggal yang sama bahkan dengan ciri-ciri umum yang sama pula. Siapakah mereka?1. Horus, Mesir
Horus, juru penyelamat dari Mesir
2. Attis, Yunani
Lahir dari Sang Perawan Nana pada tanggal 25 Desember 1200 SM di Pirigia. Sebagaimana Horus, ia juga disalib, dikubur selama 3 hari dan kemudian bangkit dari kematiannya. 3. Krishna, India
Krishna dari India
.4. Dionysus, Yunani
Dionysus dari Yunani
Ia adalah seorang guru, yang berkeliling menyebarkan ajarannya sambil membantu orang dengan mukjizat yang dimilikinya. Salah satunya adalah mengubah air menjadi anggur. Sebutannya yang terkenal adalah “Raja Segala Raja” dan “Alfa dan Omega”.
5. Mithra, PersiaMithra dari Persia
Ia lahir pada tanggal 25 Desember 1200 SM. Hari yang digunakan untuk memuja Mithra adalah hari Minggu.Setelah pelbagai pelacakan dilakukan, ternyata masih terdapat banyak tokoh juru selamat dari seluruh penjuru dunia, yang walaupun berbeda rentang periode dan tempat, ia memiliki ciri-ciri umum yang sama. Lalu, hal lain apa yang membuat peristiwa ini lebih menarik?Nabi ISa, sebagaimana yang diyakini oleh semua umatnya, Dia lahir dari seorang perawan yang bernama Maria pada tanggal 25 Desember di Bethlehem yang kelahirannya ditandai dengan munculnya bintang di sebelah timur yang kemudian digunakan oleh 3 raja untuk menemukan dan memberkati juru selamatnya yang baru lahir. Ia mempunyai 12 murid yang selalu menyertai perjalanannya. Ada 6 ciri yang menjadi perbincangan di sini; seorang perawan, 25 Desember, Bethlehem, bintang di timur, 3 raja dan 12 murid. Apa makna dari kesemuanya?6 ciri tersebut, kesemuanya merujuk pada ilmu perbintangan. Kita mulai dari bintang di sebelah timur. Yang dimaksud dengan bintang tersebut adalah bintang Sirius, yaitu bintang yang paling terang pada malam hari, pada tanggal 24 Desember. Sirius berada sejajar dengan 3 bintang paling terang di gugusan Sabuk Orion (Orion belt). Ketiga bintang tersebut, sejak dulu hingga sekarang dikenal dengan 3 raja. 3 bintang Orion dan Sirius yang sejajar, menunjuk pada tempat terbitnya matahari pada tanggal 25 Desember. Inilah alasan mengapa 3 raja mengikuti bintang di sebelah timur untuk menemukan tempat terbitnya matahari. (Seperti ingat sesuatu? Ya, Optimus Prime yang mati pada sekuel kedua Transformers, mencoba dibangkitkan dengan Matrix melalui petunjuk “3 raja” ini).3 raja menuju kelahiran matahari dengan bantuan Sirius
Virgo, Sang Perawan pembawa gandum segantang
Ada fenomena menarik lain yang terjadi sekitar tanggal 25 Desember, atau saat titik balik matahari musim dingin. Dari titik balik matahari musim panas hingga titik balik musim dingin, hari menjadi semakin pendek dan dingin. Dan dilihat dari belahan bumi sebelah utara, matahari tampak bergerak menuju selatan, dan tampak semakin mengecil. Semakin memendeknya hari serta meranggasnya tumbuhan saat mendekati musim dingin, dianggap sebagai proses kematian oleh masyarakat pada zaman dahulu. Dan pada tanggal 22 Desember, kematian mataharidianggap telah sepenuhnya terjadi. Sebab matahari, setelah bergerak secara terus menerus ke arah selatan selama 6 bulan, telah sampai pada titik terendah di cakrawala langit.
Di sini terjadi hal yang menarik, matahari berhenti bergerak ke arah selatan, setidaknya selama 3 hari, yaitu pada tanggal 22-24 Desember. Selama 3 hari masa berhenti itu, matahari sedang berada pada posisi di sekitar “Salib Selatan”, atau gugusan bintang Crux. Dan setelah itu, pada tanggal 25 Desember, matahari bergerak 1 derajat, yang kali ini ke arah utara dengan membawa hari lebih panjang, hangat dan Musim Semi. Oleh sebab itu dikatakan, “Matahari mengalami kematian pada salib, mati selama 3 hari, untuk kemudian bangkit atau terlahir kembali”. Itulah sebabnya, Yesus dan tuhan penyelamat yang lain berbagi kisah penyaliban, kematian selama 3 hari serta konsep bangkit dari kematian.Gugusan bintang Crux, tempat matahari
Akan tetapi, masyarakat kuno tidak merayakan kebangkitan matahari itu, hingga saat titik balik matahari musim semi, atau saat Paskah (Spring Equinox). Sebab pada saat itu, dapat dikatakan bahwa matahari telah berhasil mengalahkan kekuatan jahat kegelapan, sebagaimana durasi siang lebih panjang dari malam hari serta pertanda munculnya musim semi.
Melihat demikian, saya berpikir, apakah ini suatu kebetulan? Mengapa yang dijadikan rujukan adalah matahari, yang notabene adalah tuhan pada masa lampau? Mengapa pula untuk sekedar menentukan seorang “Juru Selamat” harus njlimet membaca tanda-tanda bintang? Untuk lebih lengkapnya, silakan tonton film dokumenternya sendiri, The Zeitgeist.
Gambar: Horus, Attis, Krishna, Dionysus, Mithra, 3 Raja dan Sirius dari film The Zetgeist, Virgo, Southern Crux